Kapan Waktu Ideal Ganti Tandon FRP Lama?

Kapan Ganti Tandon FRP – Tandon Fiber Reinforced Plastic (FRP) atau yang terkenal sebagai fiberglass dulunya adalah solusi yang populer.

Tempat penampungan ini menawarkan kombinasi kekuatan dan bobot yang ringan. Tandon FRP telah melayani kebutuhan air pada banyak area selama bertahun-tahun.

Akan tetapi tidak ada material yang benar-benar abadi. Seiring berjalannya waktu, tempat penampungan fiberglass ini akan mengalami kelelahan material.

Kelelahan ini penyebabnya oleh berbagai hal seperti paparan sinar matahari, tekanan air yang fluktuatif, dan suhu ekstrem.

Degradasi ini memicu munculnya masalah baru yang sangat mengancam kualitas air tersebut. Tepat pada artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut kapan waktu ideal untuk ganti tandon FRP. 

Oleh karena itu, agar tahu waktu yang tepat menggantinya bisa simak artikel ini.

Tempat penampungan jenis Fiber Reinforced Plastic (FRP) atau fiberglass memiliki umur yang relatif panjang, tetapi tidak abadi.

Tandon jenis ini terdiri dari lapisan serat kaca yang memperkuatnya dengan resin kimia. Setelah bertahun-tahun terpapar tekanan, fluktuasi suhu, dan sinar ultraviolet (UV), material ini akan mengalami degradasi.

Keputusan untuk mengganti tandon tidak hanya berdasarkan pada usianya saja, tapi juga harus didasari pada kombinasi tanda-tanda fisik, kualitas air, dan pertimbangan finansial.

1. Tanda Fisik yang Terlihat

Harus melakukan inspeksi visual secara rutin dan melakukannya pada seluruh permukaan tandon. Jika melihat retakan halus (hairline cracks) pada lapisan luar, ini adalah sinyal bahaya.

Selanjutnya perhatikan perubahan warna yang drastis. Tandon yang menguning, kusam, atau berubah menjadi buram berarti resin sudah teroksidasi.

2. Kondisi Permukaan dan Kerapuhan Material

Sentuh permukaan tandon FRP lama pada area tersebut. Jika permukaan terasa kasar atau berserat seperti amplas, itu adalah tanda buruk. Hal ini menunjukkan lapisan pelindung tandon sudah hilang.

Lapisan serat kaca mulai terbuka ke udara. Serat kaca yang terbuka ini rentan terhadap kerusakan dan bisa terlepas dan mengotori air.

3. Masalah Kualitas Air yang Tidak Bisa Hilang

Kualitas air adalah indikator paling penting. Jika air pada tandon tersebut berbau amis atau bau kimia meskipun sudah sering mengurasnya, maka bau tersebut menandakan sudah tidak layak lagi.

Selain itu, pertumbuhan lumut yang sangat cepat adalah tanda kerusakan lapisan dalamnya.

4. Frekuensi Perbaikan dan Pertimbangan Biaya

Hitunglah total biaya perbaikan tandon dalam satu atau dua tahun terakhir. Jika sudah melakukan penambalan besar lebih dari dua kali dalam setahun, hal ini menunjukkan tandon sudah mencapai batas usia pakainya.

Tempat penampungan yang terus menerus bocor adalah indikasi kegagalan material total. Biaya perbaikan berulang tidak sebanding dengan kinerjanya.

5. Kapan Tandon Tidak Sesuai Lagi dengan Kebutuhan Masa Kini

Kebutuhan air pada area tersebut mungkin sudah bertambah. Sehingga tempat penampungan lama mungkin kapasitasnya sudah tidak memadai.

Mungkin juga perlu pindah ke area yang membutuhkan ketahanan material yang lebih tinggi. Misalnya, pindah ke daerah yang lebih panas atau lebih rawan gempa.

Setelah tandon Fiber Reinforced Plastic (FRP) melewati batas usia pakainya, ia tidak lagi menjadi aset. Tempat penampungan lama berubah menjadi risiko yang mengintai setiap hari.

Material resin dan serat kaca yang terdegradasi kehilangan perlindungannya. Ternyata ada berbagai bahaya yang mengintai tempat penampungan FRP yang sangat tua yaitu:

1. Kegagalan Struktur yang Mendadak

Ini adalah bahaya paling serius dari tandon FRP tua. Tandon yang rapuh bisa pecah atau roboh secara tiba-tiba. Kegagalan ini terjadi tanpa peringatan yang jelas.

Ketika tandon pecah, ribuan liter air akan tumpah dalam hitungan detik.

2. Kontaminasi Air Minum oleh Zat Kimia Resin

Seiring waktu, lapisan resin pada tandon FRP akan terdegradasi. Degradasi ini penyebabnya karena air dan perubahan suhu. Resin yang terdegradasi bisa melepaskan zat kimia, yang larut ke dalam air.

3. Risiko Pertumbuhan Bakteri dan Biofilm pada Retakan

Adanya retakan ini menjadi tempat ideal bagi bakteri dan mikroorganisme. Bakteri akan membentuk biofilm yang merupakan lapisan lendir. Adanya bakteri ini meningkatkan risiko penyakit tersendiri.

4. Kerapuhan Material Akibat Paparan Sinar UV yang Berkepanjangan

Paparan sinar ultraviolet (UV) merusak material FRP secara bertahap. Tandon yang memasangnya pada luar ruangan sangat rentan. Kerapuhan ini membuat tandon rentan terhadap benturan ringan.

Benturan ini bisa terjadi akibat angin kencang dan memicu keretakan yang lebih besar.

5. Peningkatan Biaya Perbaikan dan Penambalan yang Berulang

Tandon yang sangat tua akan membutuhkan perbaikan terus menerus. Pemiliknya akan sering menambal kebocoran, biaya untuk membeli bahan penambal akan terus bertambah.

Penambalan tidak bersifat permanen, hanya menunda masalah.

6. Kerusakan Sistem Instalasi Pipa dan Pompa

Serpihan-serpihan kecil dari serat kaca atau lumut yang mengelupas bisa terlepas. Serpihan ini akan masuk ke dalam sistem pipa air dan bisa menyumbat fitting pipa.

Berbagai kerusakan ini memaksa untuk mengeluarkan biaya ekstra.

7. Penumpukan Sedimen dan Kualitas Air yang Buruk

Permukaan tandon FRP tua menjadi kasar dan berpori. Permukaannya yang kasar ini memudahkan sedimen untuk menempel.

Penumpukan sedimen ini memicu pertumbuhan jamur yang menyebabkan bau.

8. Ancaman Terhadap Struktur Penyangga dan Pondasi

Tempat penampungan yang bocor terus menerus akan merembeskan air ke pondasi. Rembesan air ini terjadi dalam jangka waktu lama dan bisa merusak struktur beton penyangga.

Untuk informasi mengenai spesifikasi dan pemesanan dari tandon panel stainless Grand, bisa konsultasi lebih dulu melalui Whatsapp berikut ini.

Penutup

Nah, jadi itulah tadi penjelasan mengenai kapan ganti tandon jenis FRP lama. Pastikan hanya memakai tandon panel stainless merk Grand yang sudah terbukti tahan terhadap tekanan tinggi dan berkualitas.