Kapasitas Tandon GFS – Dalam dunia industri, kebutuhan akan penyimpanan air dalam jumlah besar bukanlah hal sepele. Mulai dari proses produksi, pendinginan mesin, hingga kebutuhan sanitasi semuanya butuh pasokan air yang stabil dan berkualitas. Nah, salah satu solusi yang banyak digunakan oleh berbagai sektor industri adalah Tandon GFS (Glass-Fused-to-Steel).
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya: “Sebenarnya, kapasitas tandon GFS yang cocok untuk industri itu berapa sih?” Jawabannya tergantung pada jenis industri, skala operasional, dan kebutuhan spesifik di lapangan. Yuk, kita bahas lebih dalam.
Cara Menentukan Kapasitas Tandon GFS Untuk Industri
Menentukan kapasitas tandon GFS untuk industri tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan operasional.
- Hitung Kebutuhan Air Harian Industri
Langkah pertama adalah menghitung berapa banyak air yang dibutuhkan setiap harinya.
Caranya bisa dengan memperkirakan total konsumsi air untuk:
- Proses produksi (pencucian bahan, pendinginan, pelarutan, dll.)
- Kebutuhan mesin dan peralatan
- Kebutuhan sanitasi dan karyawan
- Cadangan untuk keadaan darurat (seperti pemadaman air atau kebakaran)
Contoh:
Jika sebuah pabrik makanan membutuhkan 50.000 liter air per hari dan ingin punya cadangan untuk 3 hari, maka total kapasitas minimal tandon adalah:
50.000 liter × 3 hari = 150.000 liter
Jadi, industri tersebut sebaiknya memilih Tandon GFS berkapasitas 150.000–200.000 liter agar punya ruang lebih saat ada lonjakan kebutuhan air.
2. Perhitungkan Fluktuasi Pasokan Air
Beberapa daerah industri mengalami pasokan air tidak stabil — misalnya air PDAM sering mati atau debit air sumur menurun di musim kemarau.
Jika kamu berada di area seperti ini, pastikan tandon GFS memiliki kapasitas yang bisa menampung air untuk kebutuhan minimal 3–7 hari.
Misalnya, industri tekstil dengan konsumsi air 100.000 liter/hari, idealnya punya tandon 700.000 liter untuk jaga-jaga ketika pasokan air terganggu.
Dengan Tandon GFS, kamu bisa menampung volume besar tanpa perlu lahan luas karena tangki ini bisa dibuat vertikal dan modular.
3. Pertimbangkan Jenis Cairan yang Disimpan
Tandon GFS tidak hanya untuk air bersih banyak industri juga menggunakannya untuk menyimpan:
- Air proses industri
- Air limbah yang akan diolah
- Cairan kimia tertentu
- Air pendingin mesin
Setiap jenis cairan punya karakteristik berbeda, seperti berat jenis (densitas) dan reaktivitas kimia. Semakin berat atau agresif cairan tersebut, maka semakin besar ketebalan pelat baja dan kekuatan struktur yang dibutuhkan.
Jadi, ketika menentukan kapasitas, pastikan juga spesifikasi teknis tandon sesuai dengan jenis cairan yang akan Anda simpan.
4. Sesuaikan dengan Luas Area yang Tersedia
Walau Tandon GFS bisa dibuat sangat besar, ruang tetap menjadi faktor penting.
Kalau lahan di area pabrik terbatas, pilih model diameter kecil dengan tinggi lebih besar. Sebaliknya, jika area luas, kamu bisa pilih tandon dengan diameter besar dan tinggi standar untuk menghemat biaya material.
Sebagai gambaran:
- Tandon GFS diameter 10 meter, tinggi 8 meter bisa menampung sekitar 600.000 liter air.
- Sementara tandon diameter 15 meter, tinggi 10 meter mampu menampung lebih dari 1,5 juta liter.
Menyesuaikan bentuk dan ukuran tandon dengan kondisi lahan akan membuat instalasi lebih efisien dan aman.
5. Tambahkan Cadangan untuk Pertumbuhan Industri
Banyak industri yang berkembang pesat dalam 3–5 tahun. Artinya, kebutuhan air akan terus meningkat.
Untuk mengantisipasi hal ini, pilih kapasitas tandon 20–30% lebih besar dari kebutuhan saat ini.
Atau, pilih Tandon GFS modular, yang memungkinkan penambahan panel jika kapasitas perlu ditingkatkan di masa depan tanpa membongkar seluruh struktur.
Contoh:
Industri minuman dengan kebutuhan air 500.000 liter per hari bisa memilih tandon berkapasitas 650.000 liter agar punya ruang ekspansi tanpa investasi ulang terlalu cepat.
6. Tentukan Tujuan Penggunaan Tangki
Setiap penggunaan punya standar kapasitas dan desain yang berbeda, misalnya:
- Tandon air bersih: untuk pasokan konsumsi dan produksi
- Tangki proses industri: menyimpan air untuk reaksi kimia atau pencucian bahan
- Tangki limbah
Menentukan fungsi utama tandon membantu kamu menyesuaikan kapasitas, bahan pelapis, dan sistem perpipaan agar efisien dan aman.
7. Konsultasikan dengan Penyedia Tandon Profesional
Terakhir, langkah paling penting adalah konsultasi langsung dengan penyedia Tandon GFS berpengalaman.
Mereka bisa membantu melakukan:
- Simulasi kebutuhan air berdasarkan data produksi
- Perhitungan kapasitas optimal
- Desain teknis sesuai lahan dan jenis cairan
- Estimasi biaya dan waktu instalasi
Dengan data yang akurat, kamu bisa mendapatkan tandon berkapasitas ideal, tanpa boros biaya atau kekurangan pasokan air.
Tandon Panel Stainless Grand
Salah satu produk unggulan dalam kategori ini adalah Tandon Panel Stainless Grand. Produk ini menawarkan kombinasi antara desain modular, daya tahan tinggi, dan tampilan yang elegan.
Tandon ini terbuat dari material stainless steel 2B Finish, sehingga tidak mudah berkarat atau bocor. Dengan sistem panel yang bisa dirakit, kapasitasnya bisa Anda sesuaikan mulai dari beberapa ribu liter hingga ratusan ribu liter. Cocok untuk berbagai kebutuhan industri baik untuk air bersih, proses produksi, maupun penyimpanan cadangan air.
Selain itu, Tandon Panel Stainless Grand juga memiliki keunggulan dalam hal instalasi. Proses pemasangannya cepat dan tidak memerlukan alat berat. Hal ini membuat banyak pelaku industri memilih produk ini sebagai solusi tandon masa depan.
Jika Anda sedang mencari tandon GFS berkapasitas besar dengan kualitas terjamin, Tandon Panel Stainless Grand bisa menjadi pilihan yang tepat. Produk ini telah digunakan di berbagai proyek industri besar di Indonesia karena daya tahannya yang luar biasa dan desain yang fleksibel.
Hubungi admin marketing kami sekarang, atau beli langsung melalui marketplace Shopee dan Tokopedia untuk penawaran menarik.
Kesimpulan
Memilih kapasitas tandon GFS yang cocok untuk industri bukan hanya soal ukuran, tetapi juga soal efisiensi dan ketahanan jangka panjang. Dengan mempertimbangkan kebutuhan air, luas area, serta jenis penggunaan, perusahaan dapat menentukan kapasitas tandon yang tepat dan mengoptimalkan produktivitas.